Jumat, 12 Juli 2013

Makalah Pengaruh Sinetron Putih Abu-abu Terhadap Perilaku Remaja


share makalahku semoga bermanfaat :)




Pengaruh Sinetron Putih Abu-abu
Terhadap Perilaku Remaja


Bab I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang
Dampak tayangan sinetron televisi sangat memprihatinkan khususnya bagi remaja yang baru beranjak dewasa.Karena emosinya masih belum stabil dan masih belum bisa menemukan jati dirinya.
Tayangan sinetron secara tidak sadar bisa mempengaruhi remaja.Pengaruh yang timbul antara lain berubahnya tingkah laku,cara bicara dan berpakaian walaupun sebenarnya tidak pantas diterapkan bagi remaja.
Bahasan ini berkaitan dengan dampak negatif tayangan sinetron terhadap perilaku remaja.Oleh karena itu,dalam makalah ini akan dipaparkan analisis bahwa sinetron bisa menjadi hambatan bagi pertumbuhan remaja.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,masalah dapat dirumuskan seperti berikut ini:
1.      Apakah yang dimaksud dengan tayangan sinetron dan dampaknya bagi remaja?
2.      Tayangan sinetron apakah yang paling berpengaruh saat ini?
3.      Apakah dampak tayangan sinetron tersebut terhadap pola pikir remaja?
4.      Bagaimana cara meminimalkan dampak negatif dari tayangan tersebut?
C.    Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas,tujuan yang dicapai dalam penelitian sebagai berikut :
1.      Mendiskripsikan yang dimaksud tayangan sinetron dan dampaknya bagi remaja.
2.      Mendiskripsikan tayangan sinetron apakah yang peling digandrungi di kalangan remaja.



3.      Mendiskripsikan damapk negatif dan positif dari tayangan sinetron tersebut terhadap pola pikir remaja.
4.      Mendiskripsikan cara meminimalkan dampak negatif dari tayangan sinetron tersebut.

D.    Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1.      Bagi orang tua, agar lebih berhati-hati terhadap acara-acara sinetron yang ditayangkan di televisi, orang tua harus selektif dalam memilih sinetron yang ditonton anak.
2.      Bagi remaja, agar bisa menjadi acuan untuk para remaja sehingga mereka bisa memilih sinetron yang baik untuk dirinya. Remaja juga harus bisa mengendalikan emosinya agar tidak terpengaruh oleh tayangan sinetron tersebut.
3.      Bagi peneliti, peneliti bisa mengetahui nilai – nilai kehidupan baik nilai lama maupun baru. Peneliti juga bisa mengetahui dampak positif dan negatif dari tanggapan tersebut.

BAB II
Pembahasan
A.    Pengertian Sinetron Dan Dampaknya Terhadap Remaja.
Televisi merupakan sarana komunikasi, edukasi dan informasi yang dapat menampilkan visual dan audio. Setiap stasiun televisi menyelenggarakan berbagai acara salah satunya sinetron.
Sinetron adalah tayangan yang paling digandrunginya oleh para remaja karena tayangan sinetron banyak menceritakan tentang percintaan yang selalu dialami para remaja. Contohnya sinetron putih abu-abu yang ditayangkan di SCTV.
Karena sangat digandrunginya sinetron tersebut akhirnya membawa dampak positif dan negatif bagi para remaja.
Dampak positifnya adalah menambah wawasan pergaulan bagi remaja, menjadi motivasi dalam memperbaiki kehidupan, sebagai sarana hiburan untuk merefresing dan menambah kepuasan hati.
Sedangkan sinetron juga mempunyai dampak negatif seperti mempengaruhi hasil belajar, meningkatkan kemalasan, ketagihan dalam menonton sinetron, dan remaja tidak bisa menyesuaikan gaya dan perilaku.

B.     Pengaruh Tayangan Sinetron Terhadap Pola Pikir Remaja
Pola pikir adalah pola-pola dominan yang menjadi acuan utama seseorang untuk bertindak dalam pengembangan jati dirinya. Pola pikir disebut juga pedoman berpikir seorang anak yang sedang menjalani tahapan dari remaja kedewasa. Pola pikir memengaruhi cara kita menangani aneka ragam persoalan kehidupan.
Menonton tayangan sinetron terlalu sering juga dapat memengaruhi pola pikir, khususnya pada remaja. Mereka memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi tokoh dalam sinetron putih abu – abu. Seperti tingkah laku , gaya dalam berpakaian ,cara berbicara , berfoya – foya dalam kehidupan. Dampak tayangan sinerton tidak hanya akan mengubah pola pikir remaja. Tetapi remaja juaga tidak dapat membedakan antara realiatas atau khayalan.
Remaja mudah terhanyut dalam dramatisasi tayangan yang ada di televisi. Disatu sisi televisi menjadi sarana sebagai media informasi , hiburan bahkan sebagai kemajuan ilmu pengetahuaan dan kehidupan.namun disisi lain televisi dapat menularkan efek yang buruk bagi sikap, pola perilaku , dan perilaku remaja. Misalnya saja sinetron putih abu – abu sinetron ini  sempat digandrungi para remaja. Banyak para remaja yang meniru pola pikir, sikap dan perilaku para pemainnya contohnya saja perilaku tokoh yang menjadi Angel dan anggotanya, yang menonjolkan cara berbicara yang dengan gaya yang berlebihan serta perilakunya yang sombong , suka merenfdahkan orang lain. Cara berpakiaan mereka dengan seragam sekolah yang terlalu mini dan banyak memakai aksesoris yang berlebihan tidak menunjukkan seorang pelajar.
Sinetron putih  abu – abu banyak menampilkan adegan - adegan yang tidak sepantasnya dilakukan untuk seorang pelajar. Para pemain putih abu - abu lebih menonjolkan kehidupan percintaan mereka. Sehingga sinetron tersebut membawa dampak negatif bagi para remaja antara lain:
a.       Kepribadiaan remaja menjadi agresif 
b.      Meningkatkan daya bekhayal para remaja
c.       Mematangkan remaja dalam hal seksual
d.      Mengikuti gaya tokoh dalam sinetron misalnya, memakai aksesoris yang berlebihan dan tidak pantas pada saat sekolah.
e.       Berani melawan guru tatau orang tua
f.       Menjadi anak yang sok kaya

C.    Cara meminimalkan dampak negatif tayangan sinetron pada remaja :
a.    Orang tua harus mampu membimbing remaja untuk meningkatkan   kesadaran diri
b.    Berpandangan lebih dewasa untuk kehidupan
c.    Sinetron hanya dibuat untuk hiburan semata
d.   Berfikir lebih realitas terhadap tayangan sinetron karena hanya sebuah fiksi belaka

BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diperoleh beberapa kesimpulan:
1. Sinetron sekarang kurang menerapkan norma-norma karena tergerus oleh      perkembangan zaman yang kemudian terjadi perubahan sosial-budaya.
2.  Anak yang tidak terlalu sering menonton sinetron, belajarnya lebih rajin dan nilai-nilainya lebih baik daripada anak yang sering menonton sinetron.
3. Dampak dari menonton sinetron ada 2 macam yaitu positif dan negatif. Dampak yang positif terjadi apabila orangtua dapat mengontrol anaknya dan anak tersebut memiliki kesadaran dalam memilih tontonan atau sinetron yang baik untuk dirinya. Sedangkan dampak yang negatif terjadi apabila orangtua tidak dapat mengontrol anaknya dan anak tersebut tidak memiliki kesadaran dalam memilih tontonan atau sinetron yang baik untuk dirinya.
4. Peranan orang tua tentunya sangat penting, orang tua harus bisa memilihkan tayangan yang buruk dari sinetron.

B. Saran
     Saran dari hasil penelitian ini :
1.      Untuk orang tua
Agar lebih serius mengawasi putra-putrinya.Selain itu,harus bisa memilihkan tontonan yang tepat dan membantu anaknya mengatur jam belajarnya.
2.      Untuk remaja
Harus memiliki kesadaran pribadi untuk memilih tontonan yang bermanfaat.Kemudian,harus pandai mengatur waktu belajarnya.



Daftar Pustaka

Inda Putri Manroe. 2002. Kamus Bahasa Indonesia. Surabaya: Greisinda Press Surabaya.
Tim penyusun .2012 .LKS PR Bahasa indonesia. Klaten :CV Intan Pariwara
Herlinda.S.2008.Dampak buruk sinetron . Mojokerto 

http://remaja-linda.blogspot.com/

1 komentar:

  1. terima kasih telah peduli terhadap generasi kita.
    ane amat sangat mengapresiasi.

    hanya saja mereka (pemerintah, stasiun TV, & para pendukungnya) menutup mata menutup telinga atas dampak & pengaruh negatif sinetron.

    BalasHapus